Minggu, 18 Maret 2012

Liliyana Natsir & Tontowi Ahmad part 1


Perjuangan pasangan yang penuh dengan pro dan kontra ini bermula dari tournament sekelas GPG, yaitu Macau Open GPG. Pada event ini mereka yang berada di pool bawah secara tidak disangka bisa menembus final. Belum mempunyai ranking BWF tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus membuka asa bagi Indonesia.tampil di final, mengalahkan ganda campuran Indonesia non pelatnas yang mempunyai pengalaman cukup yaitu Vita Marissa/Hendra Aprida Gunawan dengan 21-14 dan 21-18.
Tontowi Ahmad yang pada mulanya diragukan bisa mengimbangi permainan wanita yang telah 2 kali mendapat gelar juara dunia bersama pasangannya terdahulu Nova Widianto bernama lengkap Liliyana Natsir ini, akhirnya bisa membuktikan kemampuannya. Ketepatannya sebagai pasangan peraih gelar pemain wanita terbaik 2007 versi majalah bola ini. Tontowi pernah dicoba berpasangan dengan beberapa pemain wanita spesialis ganda lainnya seperti Greysia Polii, Shendy Puspa Irawaty, Vita Marissa, Rani Mundiasti dan Richi Puspita Dili tetapi sepertinya belum menemukan kecocokan. Tetapi dengan pasangannya saat ini, dia seperti menemukan semangat baru.
“doakan saja ini awal yang baik untuk kami” ujar liliyana yang ditemui usai pertandingan.
Seperti yang kita ketahui Vita Marissa lawannya di final merupakan mantan partnernya di ganda putri dan sempat menjuarai beberapa tournament bergengsi termasuk china masters dan indonesia open.
Seperti belum puas dengan kemenangan di Macau mereka mencoba peruntungan di Indonesia GPG dan Malaysia GPG 2011, ternyata mereka juga meraih juara pada 2 kejuaraan bergengsi ini. di Malaysia GPG dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying dengan skor ketat 18-21 21-15 21-19.
Hal yang sama terjadi saat India Open 2011, meraih juara dengan mengalahkan teman sekompatriotnya Fran Kurniawan/ Pia Zebadiah dg straight set 21-18 dan 23-21, pada tournament yang berhadiah 17.500 dollar AS ini Liliyana/Tontowi mengalahkan Shin Baek Chol/Kim Min Jung dengan rubber game 21-8 16-21 dan 21-14 di Round 2 sedangkan di round pertama mereka mendapat bye. Di Quarter Final, Nova/Vita, ganda campuran lawas non pelatnas Indonesia jadi lawan mereka, lagi-lagi dapat dikalahkan dengan rubber game 17-21 21-12 dan 21-9. Sedangkan di SemiFinal Muhammad Rijal/Debby Susanto yang tak lain teman seperjuangan mereka menjadi lawan yang tidak memberatkan mereka, pasalnya pada menit ke 32 Debby Susanto mengaku cidera pada bagian pinggangnya pada angka 15-9 di set ke2.
“perjalanan masih panjang dan kami harus selalu waspada karena masih banyak lawan yang belum pernah kami temui, China, Denmark, Korea, bahkan Malaysia dan China Taipei pun saat ini mempunyai ganda yang sangat berpotensi.” LILIYANA NATSIR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar