Liliyana
Natsir/Vita Marissa yang merupakan unggulan 4, tidak disangka bisa menembus
Final Djarum Indonesia Open 2008.
“nyangka sih
nggak, tapi bersyukur deh bisa nyumbangin gelar buat tuan rumah.” Ujar Vita
saat ditemu setelah dirinya dan Liliyana shoting di studio TRANS corp dalam
acara Ceriwis yang memperingati hari anti Narkoba sedunia.
Hal serupa
juga disampaikan Liliyana Natsir partner Vita Marissa. “ kayaknya kami memang
lagi menemukan permainan kami, jadi doakan saja bisa bertahan lama ya gak hanya
di tahun ini tetapi juga di tahun-tahun yang akan datang”
Liliyana Natsir
yang juga berpasangan dengan Nova Widianto di ganda Campuran kandas di Semifinal
oleh pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl begitu pula dengan
Vita Marissa/Flandy Limpele menyusul kekalahan ganda no 1 dunia unggulan
Indonesia ditangan Zheng Bo/Gao Ling dengan straight set 21-16 21-18.
Padahal seminggu
sebelumnya, Liliyana/Nova meraih gelar di ajang Singapore Super Series
“sepertinya
faktor kelelahan, dan rekor pertemuan kami terakhir dengan ganda Denmark ini
1-1” ujar Nova
Liliyana/Vita
yang dianggap menyelamatkan “muka” bangsa mendapat apresiasi yang sangat tinggi
oleh masyarakat. Memang sejak UBER CUP 2008 mereka memang menjadi idola
layaknya Susi Susanti, Mia Audina di era 90-an.
“memang
sudah menjadi sorotan saya, sejak mereka memberi perlawanan keras saat FINAL
UBER CUP kemarin “ kata MENPORA ADHYAKSA DAULT.
“saya harap
ada generasi penerus seperti mereka ini, saya harap mereka (Liliyana/Vita)
terus diberikan latihan dan bekal agar bisa terus mendulang prestasi, seperti
yang kita ketahui prestasi sektor putri kita sangat minim. Saya sangat bangga
dengan mereka. Saya tunggu gelar berikutnya dari pasangan ini” lanjutnya.
Pasangan yang
saat itu menduduki peringkat 7 dunia pernah menjuarai China Masters 2007 dengan
mengalahkan Zhao Ting ting/ Yang Wei sang tuan rumah dengan rubber game 12-21
21-15 21-16 jelas ini sangat mengejutkan karena inilah tournament pertama
pasangan Vita/Liliyana. Dan di semifinal Indonesia Open 2008 mereka menghadapi
pemain unggulan 1 China Zhang Yawen/ Wei Yili juga dengan rubber game
21-16 14-21 21-18. Padahal melihat H2H nya dalam 3x pertemuan Indonesia tidak
pernah menang sekalipun. Inilah yang menumbuhkan semangat tersendiri bagi
mereka (Vita/Liliyana).
Di Final pun
pasangan ini menunjukkan kualitasnya dengan mengandaskan unggulan 3 asal Jepang
Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda dengan straight game 21-15 21-14. Sayang pada
bulan Januari 2009 Vita Marissa mengundurkan diri dari pelatnas karena suatu
masalah. Sehingga pasangan ganda utama Indonesia ini pun terpecah karena tidak
mungkin Liliyana yang notabenenya masih merupakan anggota pelatnas berpasangan
dengan Vita Marissa non pelatnas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar